Warga membersihkan rumah yang diterjang banjir bandang (Dok: Sindo TV/Wahyu S)
PADANG - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, pada Rabu kemarin pada pukul 18.00 WIB di dua kecamatan menderita kerugian hingga Rp12,92 miliar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pasaman, M Nasir, mengatakan berdasarkan data hingga Kamis malam kemarin, banjir bandang yang menghantam dua kecamatan yakni Simpang Alahan Mati (Simpati) dan Tigo Nagari, menyebabkan 165 rumah rusak berat dan ringan.
“Untuk Kecamatan Simpati ada sebanyak 135 unit rumah rusak berat dan ringan, kemudian sawah seluas 120 hektare, jembatan 11 unit rusak berat dan ringan,” sebutnya.
Nasir melanjutkan ada 13 unit irigasi dan empat rumah ibadah rusak tersapu banjir bandang. “Di kecamatan ini juga banjir bandang telah merusak empat kios Pasar Simpang, Puskemas sebanyak satu unit dan jalan sepanjang 1.750 meter. Total kerugian yang dialami Kecamatan Simpati senilai Rp10.691.000.000,” bebernya.
Sementara di Kecamatan Tigo Nagari, ada 30 unit rumah mengalami rusak berat dan ringan, dua rumah ibadah dan lima unit irigasi rusak.
“Sementara jembatan ada dua unit yang mengalami kerusakan, kemudian kendaraan roda dua sebanyak 39 unit terseret banjir bandang, roda empat tiga unit, sementara sawah mengalami kerugian seluas 50 hektare,” katanya.
Kerugian yang dialami di Kecamatan Tigo Nagari tersebut ditaksir mencapat Rp2.254.000.000. “Kini kita masih sedang melakukan pembersihan jalan untuk melancarkan penyaluran bantuan, perlu diketahui itu masih data sementara,” tutupnya.
(ton)
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pasaman, M Nasir, mengatakan berdasarkan data hingga Kamis malam kemarin, banjir bandang yang menghantam dua kecamatan yakni Simpang Alahan Mati (Simpati) dan Tigo Nagari, menyebabkan 165 rumah rusak berat dan ringan.
“Untuk Kecamatan Simpati ada sebanyak 135 unit rumah rusak berat dan ringan, kemudian sawah seluas 120 hektare, jembatan 11 unit rusak berat dan ringan,” sebutnya.
Nasir melanjutkan ada 13 unit irigasi dan empat rumah ibadah rusak tersapu banjir bandang. “Di kecamatan ini juga banjir bandang telah merusak empat kios Pasar Simpang, Puskemas sebanyak satu unit dan jalan sepanjang 1.750 meter. Total kerugian yang dialami Kecamatan Simpati senilai Rp10.691.000.000,” bebernya.
Sementara di Kecamatan Tigo Nagari, ada 30 unit rumah mengalami rusak berat dan ringan, dua rumah ibadah dan lima unit irigasi rusak.
“Sementara jembatan ada dua unit yang mengalami kerusakan, kemudian kendaraan roda dua sebanyak 39 unit terseret banjir bandang, roda empat tiga unit, sementara sawah mengalami kerugian seluas 50 hektare,” katanya.
Kerugian yang dialami di Kecamatan Tigo Nagari tersebut ditaksir mencapat Rp2.254.000.000. “Kini kita masih sedang melakukan pembersihan jalan untuk melancarkan penyaluran bantuan, perlu diketahui itu masih data sementara,” tutupnya.
(ton)
0 komentar:
Posting Komentar