Asal tahu saja, bir identik dengan perilaku tidak sehat karena konsumsi alkohol dalam jumlah besar bisa merusak organ-organ dalam tubuh dan bisa membuat kecanduan.
Adalah pakar nutri nutrisi, fitness dan kesehatan Julie Upton yang kerap menjadi narasumber dan penulis di American Dietetic Association dan beberapa media yang mengulik rahasia di balik minum bir seperti dilansir dari Health.
"Saya lebih tertarik adakah bir itu dapat jadi sesuatu yang baik," kata Upton.
Ketika anggur dikatakan bisa membantu masalah kesehatan jantung, bir jarang sekali dibahas dari sisi itu karena kandungan alkoholnya yang diklaim lebih berbahaya. Akibatnya, anggur kerap didaulat sebagai minuman yang lebih sehat ketimbang bir.
Namun dalam beberapa tahun terakhir penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa semua minuman alkohol baik bir, anggur, maupun jenis minuman suling lainnya tenyata juga memberikan manfaat kesehatan.
Berikut adalah beberapa alasan seseorang termasuk Obama atau pun para dokter menenggak bir:
1. Bir minuman yang rendah kalori
Beberapa bir memiliki jumlah kalori yang rendah sebesar 64 kalori per 12 ounce per botol. Bahkan untuk jenis reguler hanya memiliki 100 kalori per 12 ounce per botol. Dalam sebuah negara yang menyukai kadar kalori yang rendah, bir menjadi alasan untuk diminum termasuk oleh Obama tentunya.
Sebagai perbandingan satu ounce semua jenis minuman yang disuling atau 4 ounce anggur hanya mengandung 100 kalori. Sedangkan minuman campuran yang dikemas memiliki kalori lebih tinggi yakni 250-500 kalori. Bir favorit banyak orang ketika musim panas adalah mencampur setengah jenis bir extra light seperti MGD 64, Beck's Premier Light, atau Michelob Ultra Lime yang kadang dicampur dengan setengah minumuman Diet &-up.
2. Bir mengandung antioksidan
Sedikit orang yang tahu ada fakta bahwa bir mengandung antioksidan. Kajian di University of Scranton menghitung zat asam antioksidan di dalam bir dan sebagian besar bir jenis keras seperti jenis lagers, light beer, dan bir non alkohol juga memiliki antioksidan ini.
Berdasarkan temuan itu, beberapa peneliti memasukkan bir yang memiliki banyak antioksidan ke dalam pola diet di AS ketimbang anggur. Para peneliti yang melakukan penelitian dengan memberikan bir kepada binatang yang memiliki kolesterol tinggi menemukan bahwa bir hitam atau jenis lagers membantu melindungi arteri dari timbunan plak. Bir yang mengandung antioksidan juga membantu mengurangi peradangan saluran darah yang berkaitan dengan penyakit jantung.
3. Bir juga bagus untuk otak
Etanol selain diketahui melindungi kardiovaskular dan membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, dalam kajian terbaru menunjukkan bahwa ada kandungan yang terkait dengan sistem saraf. Para peneliti menemukan alkohol bisa melindungi protein yang dibutuhkan untuk melindungi otak atau ancaman Alzheimer.
Namun Upton menggarisbawahi, bir bisa menjadi minuman yang baik asal dikonsumsi dengan aman dan benar. Satu gelas untuk wanita atau dua gelas untuk pria per hari masih menjadi batas toleransi. Anda yang hobi minum bir juga sebaiknya tidak memiliki catatan keluarga kecanduan alkohol atau risiko terkena kanker payudara.
0 komentar:
Posting Komentar