Pada DSLR kita mengenal paling tidak 3 mode yang paling sering digunakan :
Aperture Priority (Av) : dimana kita menentukan Aperture + ISO (+ EV) dan metering kamera akan menentukan shutter speed yang dibutuhkan.
Shutter Speed Priority (Tv) : dimana kita menentukan Shutter Speed + ISO (+ EV) dan metering akan menghitung aperture yang diperlukan untuk exposure yang tepat
Manual (M) : dimana kita menentukan semua parameter exposure, mulai dari aperture + shutter speed + ISO. Disini exposure value / compensation tidaklah berlaku
Pertanyaannya, apakah Manual Mode adalah ultimate mode bagi fotografer? Apakah hanya apabila menggunakan mode inilah seorang fotografer disebut fotografer?
DSLR adalah peralatan yang canggih.Tetapi compact camera & prosumer juga makin canggih belakangan ini, menu Av, Tv dan M tidak hanya ditemukan di DSLR, melainkan juga di compact camera. Tidak berbeda. Jadi tidaklah benar bahwa kita harus menggunakan mode M hanya karena kita sudah menggunakan DSLR, mode M juga tersedia di camera compact.
Jadi apa yang membedakan DSLR dan compact? Kualitas hasil (karena pengaruh teknologi dan ukuran sensor), kecepatan Auto-Focus dan juga metering-nya – ini adalah 3 hal utama yang membuat DSLR berbeda (selain puluhan fitur lainnya). Menggunakan kamera compact seringkali metering masih dilakukan keliru, jadi kadang foto over/under-exposed. Tidak demikian dengan DSLR yang meteringnya makin canggih, setiap metering dilakukan dengan presisi tinggi.
Canon 1D Mark IV Sensor - courtesy of : http://www.photoradar.com/files/articles/news/november2009/canon-1d-mark4-cmos-sensor-design.jpg
Mode M bagi saya hanyalah digunakan di sebagian kecil situasi yang sulit, dan itu hanyalah 2% kondisi pemotretan. Kondisi seperti backlight parah, penggunaan cahaya buatan (flash), dll adalah musuh utama metering sampai sekarang. Pada kondisi seperti ini hanya mode M satu satunya penyelamat. Tetapi di kebanyakan kondisi lainnya alangkah baiknya kita menggunakan fitur moderen yang membuat kita membeli DSLR. Metering.
Kita bisa menggunakan menu Aperture Priority di kebanyakan situasi, 98% dari situasi. Kenapa Av ? Karena di kebanyakan kondisi kita ingin mengontrol depth-of-field melalui aperture. Bahkan ISO pun sering kita gunakan Auto-ISO. Cukup atur aperture yang kita butuhkan untuk menciptakan efek yang kita inginkan dan biarkan kamera menghitung shutter speed yang dibutuhkan. Apabila kurang / kelebihan maka adjustment bisa dilakukan terhadap ISO atau aperture nya.
Menggunakan mode M demi latihan dan “gengsi” boleh saja dilakukan. Tetapi asalkan kita sadar betul bahwa DSLR kita memiliki kecanggihan dalam hal metering, yang membuat mode M sebenarnya kurang relevan.
MOTO YUK!!!
0 komentar:
Posting Komentar