Paralayang Gunung Bungsu





Olahraga paralayang di pinggang Gunung Bungsu Nagari Taehbukik (lebih kurang 12 km dari Payakumbuh arah barat) bisa dijadikan salah satu alternatif dalam mendongkrak kunjungan wisatawan. Hanya saja, saat ini lokasi olahraga yang didukung dengan wisata alamnya, butuh pembenahan lebih lanjut.


Pengelola kawasan olahraga paralayang, Havid mengatakan, saat ini olahraga paralayang mulai dikenal masyarakat. Tidak saja di Limapuluh Kota bahkan sampai provinsi tetangga, Riau bahkan negeri jiran Malaysia.


”Sejak mulai dibuka, sudah banyak peminat dari Pekanbaru dan Malaysia untuk menjajal lokasi paralayang kita. Hanya saja sarana prasarana memang masih terbatas. Ditambah lagi jalan menuju tempat “take off” terban.
Sebagian besar rencana kunjungan tersebut gagal,” katanya, di Payakumbuh, Senin (13/6).


Direktur Utama PD Gonjong Limo, Ardi Ekis, mengatakan, PD Gonjong Limo sesuai peraturan daerah, bisa mengelola bidang usaha pariwisata.


”Kawasan olahraga paralayang ini juga menjadi pantauan kami, terutama untuk menyediakan sarana penunjang seperti home stay,” katanya.


Dikatakan Ardi, salah satu opsi, mencarikan investor atau pihak ketiga.


”Namun untuk membawa investor ke kawasan ini, kita perlu memiliki dasar setidaknya studi kelayakan karena investor jelas berorientasi profit (keuntungan),” jelasnya

1 komentar:

Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More