Autofocus (AF) teknologi Canon EOS seri kamera SLR debutnya pada tahun 1987, membuat dampak pada pasar untuk kecepatan dan kemudahan penggunaan. Sejak saat itu, Canon telah terus mengembangkan dan berkembang teknologi AF menjadi warisan kamera digital: dari AF awal dengan titik fokus tunggal di tengah jendela bidik untuk 3-point AF pada tahun 1990, 5-point AF pada tahun 1992, dan 45-point AF pada tahun 1998.
Baru Canon di Area AF fitur 19 Cross-Type dan 26 Assist Poin AF. * 1 Sementara sistem meliputi jumlah yang sama 45 poin fokus seperti di AF Daerah konvensional, semua 19 poin dipilih adalah presisi tinggi lintas-jenis titik, di mana vertikal dan komponen garis horizontal dari subjek yang bersamaan dideteksi dengan pengukuran jarak salib. Garis vertikal dideteksi dengan spesifikasi kelas profesional, sesuai dengan kelompok lensa besar-diameter f/2.8-4 mengukur jarak-fluks cahaya. Untuk deteksi garis horizontal, 26 poin membantu sesuai dengan f/5.6 fluks cahaya, efektif membantu poin fokus dipilih oleh fotografer dan siap setiap saat untuk menangkap subjek yang berdekatan dengan titik fokus yang dipilih. Hal ini sangat memberikan kontribusi untuk menangkap lebih cepat dari subyek bergerak, terutama pada saat pengambilan gambar terus menerus dengan Servo AF AI prediktif pada kecepatan tinggi sekitar 10 frame per detik. Teknologi ini diwujudkan melalui Canon sistem Wilayah presisi AF optik dan Wilayah sensitivitas tinggi baru yang unik AF sensor, * 2 seiring dengan perkembangan algoritma perhitungan yang canggih AF. * 1 sistem AF dengan 19 poin ditambah 26 dipilih Membantu Poin AF. Sensor ini Daerah AF, fitur high-end Canon EOS-1D Mark III III/EOS-1Ds Mark kamera digital SLR, memungkinkan pengambilan gambar terus menerus dengan servo AF prediksi AI pada kecepatan sampai sekitar 10 fps. * 2 kecepatan tinggi di Area baru AF sensor. Menggabungkan kecepatan tinggi s = true
Kecepatan tinggi terus-menerus Shooting dan AF prediktif
0 komentar:
Posting Komentar