Jenazah Suparwono Digotong 18 Orang



KOMPAS/YULVIANUS HARJONOJenazah Suparwono dibawa menggunakan mobil pikap ke kuburan di ladang ayahnya, Kamis (23/2/2012). Untuk mengangkat jenazah pria berbobot 176 kg itu diperlukan 18 orang. Jenazahnya dibungkus 39 meter

MENGGALA, KOMPAS.com — 
Dengan tinggi 242 cm, Suparwono (27) memang luar biasa. Ketika meninggal, pengurusan jenazahnya juga luar biasa. Kain kafannya saja perlu 39 meter untuk membungkus jenazah orang tertinggi di Indonesia itu. Bahkan, dibutuhkan 18 orang untuk mengangkat jenazahnya.
Berdasarkan pantauan di rumah duka di Dusun Tri Tunggal Jaya, SP VIII, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tuba Barat, Lampung, warga sempat kesulitan mengafani dan menggotong jenazah ke kendaraan yang membawanya ke pemakaman.
Bahkan, warga dan kerabatnya sempat terhuyung-huyung saat memindahkan jenazah berbobot 176 kg ini dari rumah duka ke sebuah mobil pikap yang digunakan khusus untuk mengangkut jenazah Suparwono.
”Kami terpaksa memakai mobil pikap karena keranda tidak akan muat,” tutur Sugito (65), ayah Suparwono. Jenazah Suparwono lalu dimakamkan di samping kuburan adiknya di ladang karet milik Sugito.
”Beberapa hari sebelumna, ia memang sempat ngomong jika meninggal minta dimakamkan di dekat adiknya. Tidak mau di pemakaman umum. Kami sungguh tidak menyangka ia benar-benar pergi,” tutur Sugito yang masih berduka
.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More