MI/Yose Hendra/bo
Berdasarkan pantauan Media Indonesia, di beberapa toko api masih menyala. Hal ini disebabkan kebanyakan toko di kompleks tersebut menjual material yang mudah terbakar seperti benda elektronik, pakaian, plastik, dan aksesori handphone. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang Budhi Erwanto yang ditemui di lapangan mengatakan api sangat sulit dipadamkan secara total karena termasuk kategori tipe D, yakni kobaran api disebabkan material yang mudah terbakar dan sangat berbahaya bagi jiwa karena menebarkan zat karbon.
"Sejak melakukan pemadaman pada dini hari tadi, 12 anggota saya mengalami keracunan akibat menghisap zat karbon," katanya, Selasa.
Menurutnya, penyebab kebakaran untuk sementara diduga akibat hubungan arus pendek.
"Sumber api diperkirakan dari toko yang berada dibagian tengah dimana terlihat ada material terbakar awalnya," tandas Budhi.
Dalam kebakaran ini, Budhi menjelaskan, diturunkan 15 unit armada kebakaran dan didukung oleh 62 personel.
Sebanyak 8 unit mobil pemadam kebakaran berasal dari Dinas Damkar Kota Padang, 2 unit armada dari Universitas Andalas, 2 unit dari PT Semen Padang, 1 unit dari Dinas Kehutanan Sumbar, 1 unit dari PT Pelindo, dan I unit lagi berasal dari Dinas Damkar Kota Pariaman. (*/OL-10)
0 komentar:
Posting Komentar