Limapuluh Kota, Padek—Ketua komunitas Sago 4 x 4 Payakumbuh/Limapuluh Kota Indra Nazwar mengatakan, komunitas yang ia pimpin tidak ikut dalam penyelenggaraan offfroad di Buluh-Kasok, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu lalu.
”Kami tidak ikut sebagai penyelenggara. Jangankan penyelenggara, diberitahu saja kami tidak. Cuma, karena sesama anggota Internasional Offroad Federation (IOF), teman-teman memang menyambut kedatangan peserta eksebisi itu,” ujar Indra Nazwar kepada Padang Ekspres, Senin (13/2) malam.
Sejumlah pengurus Sago 4 x 4 yang menggelar jumpa pers Payakumbuh Senin malam, juga mengungkapkan hal serupa. Para pengurus Sago 4 x 4 yang memberi keterangan pers itu, Febrius Abu Bakar, Faidil, Harmon, Windu, Dika dan Ari.
Mereka memberi keterangan dihadapan Wali Nagari Sarilamak Budi Febriandi. Menurut Febrius Abu Bakar, saat terjadi insiden di Buluh-Kasok yang menyebabkan seorang bocah meninggal dunia, anggota Komunitas Sago 4 x 4 langsung memberi pertolongan.
”Dapat dikatakan, kalau tidak ada anggota Sago 4 x 4 yang datang ke lokasi, barangkali proses evakuasi bocah tersebut, akan sangat sulit. Sebab, kendaraan peserta Indonesian Offroad Exhibition 2012 sudah sampai di seberang kampung. Sudah susa untuk keluar,” ujarnya.
Seperti Indra Nazwar, Febrius, Faidil, Windu, dan Harmon juga menilai, Sago 4 x4 yang merupakan singkatan dari Sosial Adventure Genetic Offroad, berada pada posisi angggang lalu atah jatuah. ”Yang lewat adalah anggota IOF Jakarta, Sago 4 x 4 terbawa-bawa saja, ”ucap mereka.
Kendati demikian, pengurus Sago 4 x 4 mengaku tidak berkecil hati.
"Ini mungkin persoalan komunikasi saja," sebut Indra Nazwar. Sementara, Wali Nagari Sarilamak Budi Febriandi yang mendengar penuturan anggota Sago 4 x 4, memberi apresiasi buat komunitas ini, karena sudah membantu evakuasi warganya. (frv)
[ Red/Redaksi_ILS ]
Padang Ekspres
0 komentar:
Posting Komentar