Tanpa Anang Syahrini bisa Berdiri Sendiri


21 April 2011 00:00

 
 Penyanyi kelahiran Bogor, Jawa Barat, 1 Agustus 1982 ini awal karirnya dengan meluncurkan album perdana 'My Lovely' yang dirilis pada 2008. Sebelum merilis album pertama, anak kedua dari tiga bersaudara ini pernah menyanyi untuk album kompilasi film Coklat Stroberi dengan judul lagu "Tatapan Cinta" pada tahu 2007.
Kata 'keberuntungan' tidak pernah ada dalam kamus sarjana hukum dari Universitas Pakuan Bogor ini. Kalau sekarang Syahrini yang kerap dipanggil Princess ini sukses artinya dia sudah bekerja keras sendiri untuk meraih impiannya.
Setahun berikutnya, Rini sudah punya album perdana My Lovely (2008) dengan hits single “Bohong” dan “My Lovely” yang sangat easy-listening dengan genre pop. Uniknya, dalam album ini Rini sukses mendapat dukungan dari pencipta-pencipta lagu top di Indonesia—sebut saja Dewiq dan Yovie Widianto. Kemudian pada pertengahan tahun 2009, Syahrini merilis single “Pusing ½ Mati” yang merupakan ciptaan Syahrini sendiri dengan bantuan aransemen dari Wawan TMG yang sudah terbiasa melakukan proses aransemen dan mastering untuk artis Republik Cinta Manajemen.
Akhir 2009, tepatnya tanggal 26 Desember 2009, Syahrini dipertemukan dengan Anang Hermansyah pada sebuah acara di salah satu TV Swasta. Ini bisa dibilang sebagai titik terang karier Rini. Lewat lagu ciptaan Anang Hermansyah, Rini mampu mencuri perhatian masyarakat luas. Kesuksesan itu akhirnya memang membuktikan bahwa filosofi yang dijalaninya selama ini benar.
Sekarang, lupakan dulu lagu-lagu duet mesra sepanjang tahun 2010. Sekarang Syahrini berubah menjadi seorang wanita yang mandiri dan berbeda dengan image Syahrini sebagai partner duet Anang. Bagaimana sepak terjangnya sekarang menjadi penyanyi solo? serta rencana kedepan Syahrini?
jawabannya dapat disimak dari hasil wawancara tim Indonesiaselebriti.com (IS) bersama Syahrini (SH) saat ditemui di kawasan Hanglekir, Jakarta Selatan.

IS: Haloo Mbak apa kabarnya nih, sekarang lagi sibuk apa?SH: Alhamdulillah baik. Sekarang lagi sibuk project album ke dua yang solo pasca project duet tahun 2010 lalu. Sebetulnya kalau bicara duet masih ada seutuhnya karena kita masih menjadi brandambassador dari beberapa produk iklan elekrtronik Sharp, Nexian, Samsung, Kintako
IS: Kenapa tidak di teruskan lagi project duetnya yang masih tersisa?SH: Sampai sekarang belum tahu, mungkin karena dari Mas Anang-nya lagi sibuk dengan rekan duet barunya yang sekarang.  Tapi itu tidak masalah karena dengan begitu saya bisa menjalankan project album solo dengan album single lagu yang bisa dibilang recycle “Aku Tidak Biasa”  tapi Alhamdulillah di terima dan bisa bertengger sampai saat ini.
IS: Alasan mau membawakan lagu ‘Aku Tak Biasa’ milik  almarhum Alda?  SH: Dulu yang mensuport untuk membawakan lagu tersebut adalah Anang Hermansyah dan aku juga tidak mengerti mengapa.
IS: Kok bisa berduet dengan Anang Hermansyah, awalnya gimana sih?SH: Saya bisa berduet itu awalnya kita ketemu di acara Dahsyat, RCTI pada tahun 2009 saat itu saya sedang menjalani project solo dan mungkin Allah berkata lain, kita memang dikehendaki untuk berduet, berklaborasi dan karya ini memang sangat booming, diterima hingga sampai ke Asia Tenggara. Dan Alhamdulillah duet itu mengkaryakan dua lagu ‘Jangan Miliki Aku’ dan ‘Cinta Terakhir’.
IS: Ada penyesalan nggak sih, project duetnya tidak diteruskan lagi?
SH: Kalau dilihat sampai hari ini, ngelihat dari Asia Tenggara sampai kepelosok tanah air itu mereka memang sangat miris sekali, menyanyangkan dan tidak terima kalau kita berpisah secara berkarya atau project duet. Walaupun mereka menginginkannya lebih dari itu. Sampai ada kabar ada sekumpulan orang yang ingin mendemo tempatnya Anang, jika aku tidak jadi dengan Anang, dipikir-pikir ini sangat lucu yaa, padahal ini kan sebetulnya pure pekerjaan secara professional. Tapi mungkin masyarakat melihatnya ini sangat natural  dan memang penampilan kita pada saat itu sangat selalu bersinergi, tidak ada gimik semua itu berjalan natural jadi masyarakat beranggapan lain.
IS: Awal project duetnya bagaimana sih?
SH: Sebetulnya masyarakat perlu tahu, dulu itu project duet saya dengan mas Anang itu adalah project ikhlas, project tulus hati  tidak ada yang namanya‘On Papper dan Black and White’ dengan dia. Tapi itulah salahnya saya menjadi singer propesional yang kerja awalnya tidak diawali dengan on papper dan itu menjadi pembelajaran.  Makannya sekarang saya di bawah bimbingan Dr. Warsito Sarnyoto. SH yang juga saudara saya dari dulu dan sekarang menjadi wakili dari kedua orang tua aku.
IS: Merasa jenuh nggak dengan pemberitaan yang sekarang terdengar tidak sedap, dan bagaimana melepaskannya?
SH: Jenuh sih pasti. Tapi tetap ‘On Standing Attitude’, tetap stay di karya, aku rasa sekarang ini semua fenomena pemberitaan tentang aku yang negative, fitnah yang arahnya tidak ada fakta dan bukti semuanya telah terbantahkan  oleh karya dan waktu. Jadi semuanya itu, untuk hari ini saya jawab dengan karya dan  dibayar dengan karya.
Menurut saya pemberitaan aku yang sekarang mau negative atau positif semua itu aku anggap baik, apapun bemberitaan yang sekarang yang terpenting karya ku nonggol hari ini, karya ku diterima hari ini dan di accept sama pasar.
Memang jenuh tapi buat aku pemberitaan yang  tidak baik tentang diri kita jika tidak pernah kita lakukan dan itu bukan diri kita kenapa harus waspada, aku kan orangnya santai, tidak pernah panic harus bagaimana. Jadi karena itu bukan diri aku kenapa harus risih, kalau di tanggapi secara emosional berarti itu diri kita donk.
IS: Perbedaan apa yang dirasakan antara nyanyi duet dengan solo?
SH: Kalau rasa sih sama saja, tapi kalau secara financial rasanya enak sendiri, jauh banget. Tapi semuanya aku syukuri saja. Kalau bicara tentang klaborasi itu sangat menyenangkan karena di atas panggung lebih interaktif bisa ‘All Out’  karena ada teman atau  lawannya yang bisa menghidupkan suasana seni di atas panggung dan lagu yang dibawakan bisa lebih hidup  saja. Walaupun kalau lagu yang solo juga bagus karena itu kan menjadi jati diri penyanyi kalau memang dia penyanyi solo seperti aku.
IS: Dengan aksi panggung pada saat duet dengan Anang, banyak orang beranggapan di balik itu ada hubungan yang special, benar nggak?
SH: Ini nih yang sebetulnya semua orang harus tahu, sebetulnya kalau di bawah panggung biasa saja seperti layaknya teman ‘Nothing Special’ tapi karena sorot mata kita dengan dia kalau diatas panggung tuh kayak benar-benar gimana gitu. Sebetulnya itu karena memang natural terbawa saja karena  lagunya  juga jadi terlihatnya seperti ada yang special.
IS: Dengan karir nyanyi yang sekarang naik, ada nggak keinginan untuk terjun ke dunia akting?
SH: Dulu saya pernah mencoba akting karena saya punya sahabat yang menawarkan.  Bukannya saya tidak mau tapi untuk menjadi seorang aktris itu kan memerlukan konsentrasi dan kemahiran yang luar biasa nanti kalau tidak punya itu dianggap aji mumpung. 
Walaupun sekarang aji mumpung tidak masalah sah saja, tapi talenta dan kualitas kita harus di tunjukkan donk. Tidak apa-apa jika kita memang multitalenta karena kalo kita bisa dalam bidang itu kenapa nggak.
Kalau untuk saya sendiri sebetulnya sudah ada beberapa tawaran dari beberapa PH  yang ingin mengangkat story karir aku dari awal berkarir hingga sekarang yang di rangkum dalam sebuah film, tapi melihat waktunya yang sekarang ini cukup padat jadi nanti dululah, itu ada saatnya kok.
IS: Ada keinginan nggak untuk berklaborasi atau duet dengan penyanyi lainnya?
SH: Untuk sekarang ini belum ada keinginan berklaborasi atau duet sama siapa. Tapi kalau kemarin sudah sempat klaborasi dengan Rio Febrian kemudian sama Rizal vokali band Armada.
Kalau di album ini aku liat belum akan ada dulu, mungkin nanti di tengah perjalanan bisa berubah pikiran, “kalau ada yang ingin berklaborasi dengan aku, welcome”   
Kemarin sih saya sudah ditawari berklaborasi dengan Christian Baustita karena memang dia kan sering wara-wiri di Indonesia dan sudah banyak juga yang mendukungnya  tapi bukannya saya tidak mau hanya saya sedang fokus dengan solo karir, supaya saya ingin membuktikan kalau saya bisa berdiri sendiri tidak seperti sebelumnya dengan banyak imej yang semuanya karena Anang. Jadi aku ingin bentuk itu dulu untuk saat ini dan sudah saya lewati dengan single yang sekarang ini.
 IS: Target kedepannya dalam dunia entertainment, ingin mendapatkan apa nih?SH: Tidak ada target sama sekali, berjalan begitu saja. Pokoknya kalau karya kita direspon baik dan selalu diterima dan punya tempat sendiri di hati masyarakat Indonesia, yakinlah one day akan mendapatkan penghargaan itu. Intinya ingin karyanya menjadi melengenda itu adalah impian semua penyanyi jadi mudah-mudah salah satu karya ku bisa ada yang menjadi legenda.
IS: Kalau target di tahun 2011 ini apa?SH: Bisa menyelesaikan album kedua yang sekarang ini lagi dijalani dan memasuki bulan Ramadhan nanti akan ada album religi, sesudah itu karena umur ku sudah mencukupi untuk  married ya, married lah tapi kalau sudah ada pacarnya juga.
IS: Bicara tentang Merried, untuk saat ini ada nggak kedekatan dengan seseorang dan kriteria seperti apa sih idaman Syahrini?
SH: Nggak ada, nggak lagi dekat dengan siapa-siapa. Aku bukan  termaksud perempuan yang suka mengkreteriakan pasangan hidup yang harus kaya, dewasa atau apa saja, umur di bawah pun kalau memang itu jodoh saya kenapa tidak. Saya tidak pernah memandang dari segi financial yang penting dia ada ‘future’ dan mempunyai kapasitas dalam menyeimbangi pekerjaan saya sebagai seorang entertainment seperti hari ini yang mempunyai  waktu  uncredible.
IS: kalau dilihat dari background pendidikan gelar sarjana hukun,  ada nggak rencana kedepannya ingin menjadi pengacara plus penyanyi?
SH: Ingin sekali, tapi untuk mengejar jadi pengacara  kan harus sekolah lagi untuk mengejar gelar master, itu akan aku lakukan nanti jika di tahun 2012 kalau aku sudah merried trus di bolehinjuga  sama suami untuk sekolah lagi, ya kenapa nggak. Tapi dengan sekarang aku lagi kerjasama dengan Dr. Wrsito ini kan juga sama saja bisa sambil belajar, nggak musti belajar keluar cukup di sini belajar selama tiga bulan sudah bisa langsung lulus.
IS: Selain menyanyi ada nggak rutinitas sekarang yang lagi di geluti ?
SH: Bersepeda, kan sekarang saya ikut club sepeda fixie gear.  Biasanya saya main sepeda itu setiap minggu pagi, tapi  itu kalau lagi nggak ada promo single dan album seperti sekarang ini.
IS: Sebelumnya ada nggak hobby lainnya selain bersepeda?
SH: Hobby saya sebetulnya berkuda. Saya punya dua kuda, tapi sudah setahun ini saya tidak bisa tenggokin, tapi sukurlah ada yang ngurusin karena saya titip di Trijaya yang menjadi salah satu club berkuda ternama di Jakarta. Saya selalu ngeceknya by phone gimana kabarnya kuda-kuda saya dan hobi saya selanjutnya adalah menembak.
IS: Alasan mau belajar menembak?
SH: Sekarang saya ikut belajar menembak  di Perbakin kalau dulu pertama kali saya belajar menembak ikut di kopasus karena ada family di sana yang sering  ngajak setiap hari minggu. Tapi pada tahun 2010 semua olah  raga itu tidak saya lakukan, cuman sesekali saja dilakukan.
IS: Ada buget sendiri nggak untuk Hobinya itu semua?
SH: Kalau untuk itu nggak ada ya, nggak seperti yang lainnya setiap harinya gonta-ganti.
IS: Kenapa memilih sepeda fixie dan paling jauh sudah kemana?
SH: Saya suka main sepeda juga baru-baru ini karena saya dapat sepedanya juga dengan warna yang lucu putih, biru, perempuan sekali . Paling jauh itu, pernah startnya dari SCBD, langsung ke Monas terus sampai kota dan terus ke sana sampai betis saya biru dan gede banget deh.    
IS: Kebiasaan dari kecil yang di bawa hingga kini?
SH: Makan durian. Setiap kota begitu landing yang langsung dicari ya, durian, jadi seperti ni nihh menggemukbadannya .
IS:Untuk saat ini, Brand apa yang lagi diinginkan?SH: Jadi bintang Lux
IS: Harapan  kedepan?
SH: Karir pastinya ingin terus eksistensi  di belantika musik Indonesia, bisa berkarya terus, selalu karya ku mempunyai tempat sendiri di hati masyarakat Indonesia dan memberikan kontribusi yang baik dan tetap sehat terus serta  album solo saya bisa secepatnya keluar.

Galeri Wawancara

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More