Tiga Fase Penuaan


Mutia Nugraheni, Febry Abbdinnah
Krim antipenuaan (doc Corbis)
VIVAnews - Mengalami penuaan adalah hal yang wajar, tetapi menjadi momok bagi banyak wanita karena bisa mengurang keindahan kulit. Proses penuaan dapat terjadi karena dua faktor, internal dan eksternal.

Faktor internal terdiri dari radikal bebas, imunitas dan proses matinya sel, atau sering disebut apoptosis. Sedangkan, faktor eksternal yaitu stres, gaya hidup dan polusi.

Menurut dr. Lianiwati B., MS, Spok. M. Biomed, konsultan anti aging, dalam seminar 'Peran Spa dari Segi Anti Aging', proses penuaan sendiri, terjadi dalam tiga fase kehidupan. Fase pertama, pada usia 25 hingga 35 tahun, yaitu manusia akan memasuki fase penuaan subklinik. Pada fase ini tanda penuaan belum terlihat jelas tetapi fungsi hormon testosteron, hormon pertumbuhan, dan estrogen mulai melemah.

Lalu, fase kedua, pada usia 35 hingga 45 tahun. Ini merupakan fase transisi yang ditandai dengan menurunnya fungsi hormon sebanyak 25 persen, menyusutnya otot, dan meningkatnya serapan lemak. Lalu fase ketiga, ketika memasuki usia 45 tahun, yang disebut dengan fase klinik. Ditandai dengan, mulai sering merasa sakit karena kemampuan menyerap nutrisi, makanan, mineral, dan vitamin menurun.

Menghambat proses penuaan dianjurkan utuk dilakukan sejak dini. Bahkan, seorang ibu hamil dianjurkan untuk melahirkan secara normal karena feses ibu yang termakan bayi akan meningkatkan imunitas.

Banyak cara ditempuh untuk memperlambat penuaan. Mulai dari melakukan perawatan mahal, membeli obat-obatan antipenuaan, sampai melakukan operasi plastik. Padahal, inti dari menghambat penuaan hanya satu.

"Intinya adalah menjauhkan diri dari stres, karena kesehatan tubuh selalu berawal dari kesehatan otak (pikiran). Sebenarnya stres jika berada pada ambang yang benar juga bagus untuk tubuh," kata dr. Lianiwati B.
• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More